PRESS RELEASE
Pada Acara: “BANDUNG SPIRIT FOR PALESTINE”
di Museum Konperensi
Asia-Afrika
FOR IMMEDIATE
RELEASE
(Kamis, 20 Desember 2012, Jam
00.00 WIB)
Di penghujung tahun 2012,
guna meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kalangan generasi muda Kota
Bandung, mengenai Sejarah Perjuangan Diplomasi Indonesia dan Solidaritas Rakyat
Asia Afrika, Museum KAA, Kementerian Luar Negeri yang didukung oleh Pemerintah
Provinsi Jawa Barat gelar serangkaian kegiatan edukasi publik yang bertajuk “Bandung
Spirit for Palestine”.
Mengawali rangkaian kegiatan,
pada hari Rabu (26/12) di Ruang Audiovisual Museum KAA, “Culture Festive:
Arabian Day” akan hadirkan seni budaya Timur Tengah dan The Beauty of
Hijab Workshop pada Pkl. 13.00-16.00WIB. Menyusul pada Pkl. 17.00-20.00WIB,
sebuah buku menarik karya R. Garaudy, “Israel dan Praktik Zionisme” akan
dibedah secara bersama-sama. “Informasi yang berimbang tentang isu Timur
Tengah diharapkan dapat menjawab segala rasa ingin tahu kita selama ini,
khususnya kalangan generasi muda”, papar Thomas Siregar, Kepala Museum KAA
di Bandung, Kamis (20/12).
Tak lupa bagi peminat film genre sejarah, sebuah film kolosal berlatar Timur Tengah, “Kingdom of Heaven” digelar pada Kamis (27/12), Pkl. 13.00-17.00WIB di Ruang Audiovisual Museum KAA. Film akan dikupas tuntas oleh Alfitri Adlin dan Tobing, Jr. dalam diskusi seru yang dimoderasi Adew Habtsa. Masih menurut Thomas, pemutaran dan diskusi film ini diharapkan jadi sarana ampuh guna komunikasikan “Bandung Spirit for Palestine” kepada publik.
Pamungkas, Senin (31/12),
Pkl. 13.00-17.00WIB di Ruang Pamer Tetap Museum KAA, digelar talkshow “Bandung
Spirit: Dulu, Kini & Masa Depan”. Talkshow akan hadirkan narasumber,
yaitu Direktur Timur Tengah - Kemlu, Budhyana Kartawidjaja (Pimred. HU Pikiran
Rakyat), Dina Y. Sulaeman (Pengamat Hubungan Internasional dan Kajian Timur
Tengah) dan Hendrajit (Direktur Eksekutif Global Future Institute) serta Teuku
Reza (Dosen Universitas Padjadjaran) sebagai moderator. Pada kesempatan ini
juga, pameran foto “Bandung Spirit for Palestine” direncanakan akan dibuka resmi oleh Gubernur
Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pameran berlangsung hingga akhir Januari 2013 dan
terbuka untuk umum. Asal muasal konflik Timur Tengah hingga tercapainya
pengakuan Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat disajikan secara apik
untuk pengunjung museum.
Masih dalam rangkaian akhir
kegiatan, Museum KAA sambut malam pergantian tahun 2012-2013 pada Senin (31/12)
dengan menawarkan layanan khas “Night at the Museum” kepada masyarakat.
Sejak Pkl. 19.00-00.59WIB, masyarakat dapat menikmati sensasi suasana kunjungan
museum di malam hari. Selain itu, berbagai pertunjukkan bernafas kebangsaan
berupa seni akustik, angklung hingga penampilan teatrikal dan stand aneka
kuliner di Selasar Timur Museum KAA akan manjakan pengunjung.
Thomas juga mengingatkan
bahwa “Bandung Spirit for Palestine” merupakan dukungan negara-negara
Asia Afrika yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Asia Afrika terhadap
kemerdekaan Palestina sejak Konferensi Asia Afrika 1955 (KAA). Komunike Akhir
KAA 1955 dengan tegas nyatakan dan rumuskan bentuk dukungan politik terhadap
upaya tercapainya perdamaian di Timur Tengah (Palestina).
Wujud dukungan ini terus
berlanjut di masa-masa setelahnya. Berbagai bentuk penggalangan dukungan untuk
Palestina telah dilakukan Indonesia mulai dari pengiriman Kontingen I Garuda di
Perang Arab-Israel (1959), KTT Gerakan Nonblok, NAASP (New Asian-African
Strategic Partnership) hingga forum-forum internasional lainnya. Berbasis pada
Politik Luar Negeri Bebas Aktif, Indonesia secara konsisten mengawal dukungan
perjuangan rakyat Palestina.
“Bandung Spirit for Palestine
tidak saja bersumber pada Komunike Akhir KAA 1955 namun juga menjadi amanat
luhur Pancasila dan UUD 1945. Selain itu di awal kelahirannya, kemerdekaan
Indonesia memperoleh pengakuan de jure dari negara-negara Timur Tengah yang
tergabung dalam Liga Arab”, pungkas Thomas.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan
terselenggara dengan semangat kerja sama antara Museum KAA, Kementerian Luar
Negeri dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta didukung oleh kalangan
komunitas masyarakat, antara lain: Sahabat Museum Konperensi Asia Afrika
(SMKAA), Komunitas Film LayarKita, Asian - African Reading Club (AARC) serta
berbagai komponen masyarakat lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut,
dapat menghubungi:
Thomas Siregar
(Kepala Museum Konperensi
Asia-Afrika)
Jalan Asia Afrika No.65
Bandung 40111
Telp.: (+62-22) 4233564 /
Faks.: (+62-22) 4238031
Web: www.mkaa.or.id / E-mail: info.mkaa@kemlu.go.id
Twitter: @AsiAfricaMuseum,
Facebook: Friends of Museum
of the Asian-African Conference
(as 20 Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar